Senin, 01 Februari 2021

SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING (STP)

a.    Segmenting 

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar. Tugas pemasar adalah mengidentifikasi segmen dan memutuskan segmen mana yang akan dibidik.

Dalam menganalisa peluang pasar dibutuhkan dasar-dasar segmentasi yang berguna untuk menyesuaikan program pemasaran untuk mengenali perbedaan pelanggan. Variabel segmentasi pasar meliputi :

·         Segmentasi Geografi

Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota atau lingkungan sekitar. Perusahaan dapat beroperasi di satu atau beberapa daerah atau beroperasi di seluruh daerah sambil tetap memberikan perhatian pada variabel lokal.

·         Segmentasi Demografi

 Dalam segmentasi demografis, pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel seperti usia, agama, ras generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu alasan variabel demografis begitu populer bagi pemasar adalah bahwa variabel ini sering terkait erat dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

·         Segmentasi Psikografi

Dalam segmentasi ini, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis/kepribadian, gaya hidup. Sekelompok orang yg sama dalam segmen ini bisa memiliki profil psikografis yang berbeda.

·         Segmentasi Perilaku

Dalam segmentasi perilaku pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah produk.

Berdasarkan produk yang telah saya buat, dengan merk “thricebowl” ini lebih memilih dasar segmentasi pasar demografi dan psikografi yang memperhatikan siapa saja yang dapat menikmati rice box, dan bagaimana gaya hidup masyarakat di sekitar lokasi tempat usaha tersebut. Dan rice box ini dapat di nikmati oleh semua kalangan, dari usia 5 tahun keatas sampai usia lanjut, dan rice box ini juga dapat dinikmati oleh masyarakat kalangan menengah kebawah sampai menengah keatas. Dan dilihat dari gaya hidup masyarakat yang ada di sekitar tempat usaha tersebut, masyarakatnya memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan yang praktis. Maka dari itu saya memilih rice box untuk memanjakan masyarakat di sekitar tempat usaha.

Proses segmentasi dilakukan berdasarkan demografi dan psikografis. Maksud dari demografi adalah pengelompokan didasarkan pada pendapatan rata-rata konsumen per bulan yaitu ekonomi rendah hingga menengah,  umur yaitu antara usia anak-anak hingga usia dewasa, gender yaitu jenis kelamin laki-laki maupun perempuan, pekerjaan yang sebagian besar bekerja di kantor, pendidikan mulai Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi, etnis yaitu semua etnis di Indonesia, dan agama yaitu semua agama di Indonesia.

 

Psikografis adalah pengelompokan didasarkan pada gaya hidup atau tren masa kini. Thricebowl mematok harga yang terjangkau untuk masyarakat yang mempunyai pendapatan rendah hingga menengah. Harga yang dipatok yaitu mulai dari Rp 15.000 sehingga konsumen dapat menikmati makanan yang enak dengan harga yang tidak menguras kantong dari konsumen yang mempunyai pendapatan rendah sampai menegah.

Untuk aspek gaya hidup karena produk makanan dari Depot Rice Box disesuaikan dengan gaya hidup konsumen. Makanan Thricebowl selalu berinovasi yang selalu mengikuti tren sehingga menarik minat dari konsumen.

b.    Targeting

Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih salah satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. targeting adalah persoalan bagaimana memilih,menyeleksi,dan menjangkau pasar.targeting batau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi.

Targeting yang di tuju untuk produk rice box  ini adalah kalangan anak anak sampai dewasa atau usia 5 tahun keatas. Khususnya masyarakat yang menyukai makanan yang praktis dengan harga yang terjangkau. Karena saya telah membuat inovasi baru dengan menyajikan makanan pokok yang kemasannya lebih praktis.

Untuk  Targeting, target dari Thricebowl adalah kalangan masyarakat yang mempunyai pendapatan rendah hingga menengah, karyawan, anak kuliahan, dan ibu rumah tangga yang malas memasak di rumah karena terlalu sibuk.

c.    Positioning

Positioning merupakan cara pemasar yang menanamkan citra dan presepsi atas produk yang di tawarkan kepada konsumen melalui proses komunikasi ,dan positioning bukan menempatkan produk pada kelompok tertentu melainkan dengan cara menanamkan citra merek pada produk kepada konsumen dan positioning berhubungan bagaimana memainkan produk agar dalam benak konsumen tertanam suatucitra tertentu.

Dan positioning dari rice box ini dengan memainkan harga yang lebih kompetitif, tetapi tetap dengan pilihan bahan baku yang berkualitas. Karena dengan memiliki harga yang lebih kompetitif dengan cita rasa yang memuaskan untuk konsumen, maka rice box yang bermerek “thricebowl” ini akan dapat diingat oleh masyarakatPositioning dari Thricebowl yaitu dengan harga yang terjangkau. Harga yang terjangkau menjadi sesuatu yang diingat oleh masyarakat dengan pendapatan yang rendah hingga menengah.


Rabu, 21 Oktober 2020

Tentang Thricebowl

Thricebowl ini merupakan nama brand yang menjual makanan didalam box yang terdiri dari nasi dan lauk ayam. Berikut grafik perkembangan ricebox yang sudah dijual di Indonesia berdasarkan Google Trend :



Berikut analisa penjualan produk makanan ricebox :

Berdasarkan Grafik diatas tingkat  penjualan makanan ricebox di Indonesia itu relatif stabil, karena tingkat naik turunnya Grafik diatas tidak terlalu jauh dan cenderung berada diangka 50  yang berarti masih di dalam Tingkat Rata – Rata. Namun terjadi beberapa kali penurunan  namun  penurunan tertajam yang terjadi berada pada  10 Mei 2020 dimana saat itu Virus Covid-19 yang semakin memburuk yang membuat pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  yang membuat berbagai macam tempat   usaha  ditutup  termasuk tempat penjualan Ricebox ini juga ditutup   untuk menghindari makin buruknya penularan Virus ini antara orang ke orang .Namun setelah tempat usaha  penjualan Ricebox ini dibuka kembali ,Penjualan Ricebox di Indonesia ini juga  meningkat kembali pada Bulan Juni dan Juli  karena tingkat kepraktisannya yang membuat Ricebox ini  menjadi Pilihan Utama   untuk membelinya apalagi di Era Pandemi seperti ini.


   Ancaman (Threats) :

    1. Banyaknya jumlah pesaing.
    2. Tuntutan teknologi yang semakin canggih.
    3. Persaingan harga yang ketat antar sesama industri makanan.
    4. Konsumen yang mudah bosan
    5. Harga bahan baku yang tidak selalu stabil

       Peluang (Opportunity) :

    1.  Sebagai pilihan menu makanan pokok yang sangat disukai
    2. Masyarakat saat ini memiliki sifat ingin tahu yang tinggi terhadap produk baru
    3. Banyaknya Pemasok
    4. Banyak media atau saluran promosi yang memiliki biaya rendah seperti media sosial
    5. Daya tawar pemasok tidak terlalu kuat.

Kelemahan (Weakness) :

    1. Tidak tahan lama
    2. Mudah ditiru
    3. Digital Marketing kurang
    4. Tempat produksi yang terbatas
    5.  Kurangnya karyawan bagian produksi

  Kekuatan (Strenght) : 

    1. Menggunakan bahan baku yang berkualitas
    2. Harga jual yang terjangkau
    3. Memiliki kemasan yang praktis
    4. Tanpa bahan pengawet
    5. Bahan baku yang mudah didapat

Product Life Cycle (PLC)

-         Tahap Perkenalan (Introducing)

Thricebowl ini merupakan nama brand yang menjual makanan di dalam box karton yang terdiri dari nasi dan lauk pauk, dengan rasa yang enak dan harga yang terjangkau Yang dijual dan dapat dibeli untuk daerah Kota Bekasi. Dimana Thricebowl ini melakukan promosi dengan memanfaatkan Media Sosial dan juga dengan membuat blog untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat, jika berminat ingin memesan bisa klik disini. Selain itu pada tahap ini harga produk masih relatif tinggi.

 

-           Tahap Pertumbuhan (Growth)

Dalam tahap pertumbuhan ini Thricebowl ini sudah mulai dikenal oleh Masyarakat dan untuk produksinya Thricebowl memproduksi dalam jumlah yang banyak, karena jumlah permintaan yang semakin meningkat, yang menimbulkan omset penjualan yang semakin membaik.

 

-           Tahap Kematangan (Maturity)

Pada tahap kematangan ini pendapatan yang dihasilkan sudah mulai stabil dan memiliki pelanggan.  Dan juga harga produk terus menurun karena untuk menyetarakan dengan produk pesaing yang ada.

 

-           Tahap Kemunduran (Decline)

Pada tahap kemunduran ini Thricebowl mengalami penurunan produksi, karena masyarakat sudah mulai jenuh dengan produk ini. Sehingga permintaan akan produk juga berkurang dan menyebabkan omset penjualan turun drastis yang menyebabkan kemunduran untuk produk Thricebowl.